Beritapendidikan.tk- Selamat Sore sobat beritapendidikan di seluruh Indonesia, pemerintah sudah bisa dikatakan tidak malu untuk menelan ludah sendiri, pasalnya masih hangat diingatan kita bersama bagaimana Menterin PANRB menyanggupi akan mengankat Honorer K2, Bidan PTT dan Formasi CPNS dari jalur umum. Namun, dengan tiba-tiba dengan alasan yang klasik dan seolah tidak bersalah membatalkan/Memoratorium pengangkatan tersebut.
Kabar buruk bagi seluruh tenaga honorer dan bidan pegawai tidak tetap (PTT) serta peminat yang ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil untuk formasi umum pada tahun 2016 mendatang.
Pasalnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi melanggar janji yang telah ia ikrarkan sendiri dengan memutuskan tetap memperpanjang moratorium baik CPNS jalur umum, pengangkatan eks honorer dan bidan PTT sampai 2016 mendatang.
" Tahun ini hingga 2016 masih moratorium. Baik honorer, Bidan PTT dan formasi CPNS jalur umum," kata Yuddy di KemenPAN RB, Jakarta, Senin (2/11).
Menteri Yuddy menambahkan, pembatalan pengangkatan Honorer, Bidan dan penerimaan jalur CPNS umum disebabkan pemerintah tak menganggarkan dana untuk memproses itu semua. "Tak ada anggaran sehingga dimoratorium," tandasnya.
Sumber; jawapos.com
Demikian berita yang bisa kami sampaikan semoga bermanfaat dan jangan lupa like fanspage kami untuk mendapatkan berita terbaru dari kami setiap hari otomatis diberanda facebook sobat.
Sebaiknya dikaji sampai matang dan melibatkan
ReplyDeletepihak terkait untuk menghindari pemahaman yanf negatif. Jika pejabat terkait tidak konsisten dengan ucapannya, yang timbul adalah hilangnya kepercayaan. Kedepan agar lebih cermat
Sangat disayangkan, apa yang sudah di lansir di pemberitaan media ini juga oleh PANRB bahwa akan ada pengangkatan CPNS dari Bidan PTT, K2 dan jalum yang jumlahnya sangat menggiurkan, tapi belum juga kering bibir ber ucap muncul berita Moratorium untuk pengangkatan CPNS masih berjalan s/d TH 2016..... Tengok pa Jutaan orang sudah berharap Terputus dan pupus sudah harapannya... Mudah2 besok lusa ada ulasan yang mementahkan berita ini.....Yang sabar ya teman2 Bidan PTT, K2 dan peminat jalum ...... Ketentuan masih tetap ada di Tangan Alloh.....
ReplyDeleteIni kesalahan Management.....
ReplyDeleteSebelum kita mengatakan atau mempublikasikan sebaiknya dipirkan dengan matang dan berkordinasi dengan bidang-bidang yang terkait atau dengan menteri yang terkait...
Contoh kecil:
Buat rumah apa yang harus dilakukan?? Analisa/cek lokasi, pengurusan ijin, analisis budget, buat design, buat schedule, kordinasi dengan keluarga atau orang terkait dan masih banyak lagi yang harus dianalisa/diatur....
Jadi jangan asal ngomong "Saya mau buat rumah dengan luas 100 m3 Minggu depan dan akan selesai bulan depan"......
Heran dengan pemerintahan sekarang, mungkin inilah revolusi mental yg di maksud kan pemerintahan sebagai salah satu program kerjanya yang mememang dari segi prosedural kerjanya tidak jelas. Mulai dari target pelaksanaan sampai target capaiannya lebih tidak jelas lagi. Rakyat di berikan iming2 PNS kemudian di batalkan dengan alasan pemerintah tidak mengalokasikan anggaran, yang pada intinya akan membuat mereka harus kembali jadi tungku pendidikan dan ironisnya pemerintah lepas tangan daari hal itu. Mungkin ini pula yang dimaksud kan pemerintah selama in dengan tag line ayo kerja,.. setelah mereka di berikan harapan secara Tdak langsung mempengaruhi mental mereka, dan pada ahirnya mereka hanya di gaji yg jumlahnya masih lebih layak dari tukang kebun seorang menteri atau pejabat.
ReplyDeletePuyeng dgn simpang siur berita yg g valid ke absahan nya, let see ajalah.....sebagai rakyat kecil, hanya bisa berdo'a semoga Allah memberikan keadilan kepada setiap perbuatan hambaNya
ReplyDeletePemerintah sekarang ga berfikir dalam-dalam sewaktu mengambil keputusan, mereka hanya berfikir untuk menyelesaikan masalah jangka pendek saja dan tidak memikirkan masalah jangka panjangnya
ReplyDeleteSebaiknya baik tenaga bidan PTTdokter PTT klu mau jadi CPNS ikut tes online biar berkompetisi , yg lain tamatan bidan dan dokter juga banyak menunggu, bidan ,dokterPTT juga masuknya titipan klu di daerah, utk bidan PTT kontrak pusat di daerah kami perlu data ulang, ada desa yg sdh menjadi kecamtan , telah punya puskesmas induk dan bidan PNS, jarak 2Meter Masih ada bidan PTTnya 3 org, gaji besar kerja tdk ada, jarang di tempat lagi , gajinya kan sdj besar dari PNS kenapa mau nuntut jadi cpns tanpa tes?
ReplyDelete