Para Guru Harus Mencoba Metode Pembelajaran Berikut Karena Sudah Terbukti Meningkatkan Hasil Belajar Siswa!

Posted by

BeritaPendidikan.tk-Assalamualaikum wr wb dan salam sejahtera buat sobat beritapendidikan.tk yang berbahagia. Kali ini kami akan menyampaikan berita atau informasi yang berbeda dari biasanya, informasi kami kali ini seputar Metode Pembelajaran Yang Efektif dan sudah terbukti meningkatkan hasil belajar siswa di Amerika. 

Empat tahun lalu, Thomas Russell Middle School di Milpitas, California, Amerika Serikat, melakukan perubahan drastis dalam metode belajar, dari yang sebelumnya konvensional menjadi pembelajaran campuran (blended learning).


"Kalau dulu kita diajarkan duduk di bangku sekolah berjajar dan hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru, dengan blended learning setiap murid bebas bergerak serta berinteraksi dengan guru," ujar Wakil Presiden Majelis Pendidikan Milpitas, Gunawan Alisantosa.

"Blended learning" menggabungkan antara instruksi ruang kelas tradisional dan pembelajaran digital. Pembelajaran ini menggabungkan penggunaan buku dan perangkat lunak.

Dengan metode tersebut, sistem pendidikan lebih berorientasi pada murid, dan mendorong murid untuk belajar sepanjang hayat.

Melalui metode blended learning, guru dan murid akan memiliki akses ke data yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan kegiatan belajar dan mengajar. Guru juga dengan mudah bisa memantau perkembangan murid.

Di Milpitas, setiap murid di sekolah itu juga dipinjamkan satu komputer jinjing. Tiap laptop ditempeli stiker nama-nama murid. Perangkat teknologi tersebut tidak dibawa pulang. Setelah belajar, mereka harus mengumpulkan dan menyimpannya di loker.

Mereka menggunakan komputer jinjing untuk melakukan latihan di kelas atau melakukan penelitian.

Gunawan, yang sudah menetap 38 tahun di Amerika Serikat, mengatakan hal serupa tidak hanya ada di sekolah menengah, tetapi juga mulai dari jenjang sekolah  dasar.

Seperti tampak di suatu kelas, seorang guru perempuan mendampingi tiga murid yang serius menatap layar laptop masing-masing.

Mereka duduk berkelompok dan membentuk lingkaran. Sang guru berdiskusi dengan salah satu murid.

Dua murid lainnya sibuk mengerjakan soal matematika dari layar laptop mereka. Di sisi kanan mereka terdapat kertas yang digunakan untuk coretan mencari jawaban.

Penggunaan kertas di kelas pun jauh berkurang. Misalnya untuk mengerjakan latihan, mereka tidak lagi harus menulis pada papan tulis, namun cukup mengetik pada laptop mereka yang kemudian diunggah dan dinilai oleh guru mereka.

Kursi-kursi di kelas bukan kursi statis, melainkan kursi yang dilengkapi roda. Murid-murid pun lebih fleksibel bergerak dan berinteraksi dengan guru.

"Guru pun mengajar berdasarkan kemampuan belajar sang murid. Setiap murid mempunyai kecepatan yang berbeda sehingga pendekatan yang dilakukan harus berbeda pula," kata Gunawan.

Di Milpitas, murid yang memiliki kemampuan menangkap pelajaran agak lamban diberikan bimbingan tambahan.

"Pada tingkat sekolah menengah ada juga sekolah untuk anak yang membutuhkan perhatian khusus atau nakal. Jumlahnya tidak banyak, sekitar 174. Mereka diberi bimbingan tambahan, dan banyak yang berhasil masuk ke situ," cetus Gunawan.

Sekolah itu juga tidak menetapkan juara kelas. Rauel Kusunoki, kepala sekolah SD mengatakan, setiap murid mempunyai kemampuan yang berbeda untuk setiap bidang. Murid memiliki keunggulannya masing-masing, entah itu matematika, bahasa, ataupun olahraga.

Ada ujian yang dilakukan, baik ujian perbandingan maupun kompetensi, tapi tidak digunakan untuk menentukan kenaikan kelas, ataupun lulus atau tidak.
(Sumber : tempo.co)
 
Demikian informasi yang kami dapat sampaikan semoga bermanfaat, Terima kasih Atas Kunjungannya.


Blog, Updated at: 6:11 PM

1 komentar:

  1. Susah untuk diterapkan di daerah terpencil, jangankan komputer jinjing, siswa kami sj tdk sanggup u/ membeli buku pelajaran.

    ReplyDelete